Tanda Tanya Di London
Edisi: 28/32 / Tanggal : 2003-09-14 / Halaman : 132 / Rubrik : EB / Penulis : Hadiwinata, Thomas, Setiawan, Iwan,
ADA satu pertanyaan yang selalu membayangi Kepala BPPN Syafruddin Temenggung. Saat itu ia berkeliling ke mancanegara untuk menjajakan 52 persen saham pemerintah di Bank Lippo, akhir bulan lalu. Bunyinya: akankah juragan lawas kembali masuk?
Dicecar begitu, di depan para pemilik uang yang menghadiri pertemuan yang digelar BPPN di London, Syafruddin hanya mampu mengutarakan pengalaman lembaganya ketika melego saham BCA, Niaga, dan Danamon. Saat itu, ia mengklaim, "Tak ada satu pun pemilik lama yang kembali." Namun, dalam divestasi Lippo, ia tak berani mengeluarkan garansi. "BI tidak memasukkan nama keluarga Riady dalam Daftar Orang Terlarang. Jadi, mereka boleh saja membeli kembali," Syaf beralasan.
Kendati gencar dihujani tudingan telah terlibat, sedikitnya harus ikut bertanggung jawab, dalam sejumlah skandal keuangan yang menerpa Bank Lippoâyang terakhir menyangkut rencana penjualan aset yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…