Taufiq Kiemas: ”sejak Dulu Saya Dekat Dengan Pengusaha”

Edisi: 12/31 / Tanggal : 2002-05-26 / Halaman : 122 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Setiyardi, Dewanto, Nugroho , Mandayun, Rustam F.


Mengobrol dengan pelbagai orang adalah sifat Taufiq sejak dulu. Di pompa bensin miliknya, ia biasa nongkrong dan berbincang dengan orang-orang yang datang. ”Saya adalah orang yang senang berkumpul dengan orang-orang,” ujar pengusaha pemilik sembilan pompa bensin itu. Sifat tersebut dalam kedudukannya saat ini membuat ia memanen banyak tudingan. Belakangan, Taufiq disorot karena dikabarkan memiliki kedekatan dengan Sjamsul Nursalim, konglomerat bermasalah yang berutang Rp 27 triliun kepada negara. Jacob Nursalim, keponakan Sjamsul Nursalim, selalu berada di ”ring satu” kepresidenan.

Untuk mengetahui kedekatannya dengan Sjamsul Nursalim, wartawan TEMPO Setiyardi, Nugroho Dewanto, dan Rustam F. Mandayun pekan lalu mewawancarai Taufiq Kiemas di kediaman resmi RI-1 di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Berikut ini kutipannya.

Bagaimana hubungan Anda dengan Sjamsul Nursalim?

Saya tidak pernah berhubungan dengan Sjamsul Nursalim. Kalau dengan Jacob Nursalim, keponakan Sjamsul, saya memang dekat. Bahkan sangat dekat. Ini cerita lama. Ayah saya kenal dengan mertua Jacob yang punya PT Yasonta, distributor merek Sharp. Bahkan ada sepupu saya yang dititipkan di sana hingga saat ini.

Sejak kapan Anda dekat lagi dengan Jacob?

Sejak Pemilu 1997 lalu. Waktu itu Pak Harto masih berkuasa.

Seberapa dekat Anda dengan Jacob?

Pokoknya sangat dekat. Kalau ada Jacob, saya happy, ha-ha.... Dia itu tidak pernah marah. Ceritanya lucu-lucu. Dia memanggil saya dengan sebutan ”kakak”. Dari segi umur, sebenarnya saya tidak pantas ”jalan bareng” dengan Jacob, tapi saya merasa nyaman dengan dia. Makanya, sejak dulu dia selalu saya ajak bepergian. Tapi, sejak Mbak Mega jadi presiden, orang jadi meributkannya.

Mungkinkah Sjamsul Nursalim memanfaatkan kedekatan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…