Medan Perang Meluas: Faktor Plo ...

Edisi: 51/20 / Tanggal : 1991-02-16 / Halaman : 72 / Rubrik : LN / Penulis :

MEMASUKI minggu keempat, tampaknya, Sekutu sudah merencanakan serbuan darat.
Meski tetap diakui sulitnya mendeteksi secara nyata apakah bom-bom itu
menghancurkan konsentrasi pasukan Pengawal Republik, pihak Sekutu mengklaim
pasukan elite Irak itu sudah runtuh kekuatannya. Sementara itu, di pekan lalu,
terjadi pergeseran cukup berarti: Yordania dengan terus terang menyatakan
dukungan pada Irak lewat pidato resmi Raja Hussein.

; Selasa, 5 Februari Hari ini pertama kali terjadi kontak senjata antara
pasukan Suriah dan Irak. Tapi tetap saja banyak pengamat belum yakin benar
bahwa Suriah akan tetap berada di pihak Sekutu bila Is- rael melibatkan diri
dalam perang ini. Soalnya, pernyataan pejabat-pejabat Suriah berbeda-beda. Di
awal perang, Presiden Havez Assad mengancam, bila Israel terjun dalam
peperangan, ia akan bertempur di sisi pasukan Irak melawan pasukan Yahudi.
Kemudian muncul pernyataannya yang lebih lunak: ia akan melihat dulu mengapa
Israel menyerang Irak, sebelum menentukan sikap.

; Tapi kemudian muncul pernyataan Menteri Penerangan Suriah bahwa rudal Irak
yang dikirim ke Israel sah adanya, karena Israel sudah sering menyerang bangsa
Arab. Yang lebih berlawanan lagi dengan pernyataan terakhir Presiden Assad
adalah menteri pertahanan Suriah, bahwa ia secara emosi senang mendengar rudal
Irak meledak di Tel Aviv.

; Sementara itu, pesawat Irak yang mendarat di Iran terus bertambah. Hari ini,
menurut juru bicara militer pihak Amerika, sepuluh pesawat Irak memarkirkan
diri di Iran, mengikuti sekitar 100 pesawat Irak yang sudah terlebih dahulu
parkir di negeri para mullah ini.

; Ada pernyataan dari seorang pejabat Yordania, yang dikutip Reuters,
pengeboman sepanjang jalan raya Baghdad-Amman menewaskan delapan warga sipil,
melukai 16 yang lain, dan menghan- curkan 36 tanker minyak. Sebelumnya,
Yordania mengirim protes kepada Sekutu karena pengeboman di jalur itu
menyebabkan sejumlah truk Yordania hancur. Sekutu membela diri dengan
mengatakan…

Keywords: -

---

Foto Terkait