Kuliah Sampai Mati
Edisi: 29/32 / Tanggal : 2003-09-21 / Halaman : 122 / Rubrik : PDK / Penulis : Hantoro, Juli, ,
WAHYU Hidayat bukanlah korban pertama yang meninggal akibat kekerasan di kampus. Pada waktu-waktu sebelumnya, sudah banyak mahasiswa yang tewas, sebagian besar karena kekerasan ketika mengikuti ospek (orientasi studi dan pengenalan kampus) atau program-program sejenisâpada masa lampau dikenal sebagai program perpeloncoan. Pada era 1990-an hingga kini saja paling tidak sudah tujuh mahasiswa yang meninggal akibat kekerasan di kampus. Karena itu, bukan hal yang aneh jika ayah Wahyu, Syarif Hidayatullah, berharap anaknya merupakan korban terakhir. Berikut ini daftar mahasiswa yang meninggal akibat kekerasan.
Amirullah, 19 tahun, meninggal pada 24 Agustus 1995. Mahasiswa baru Jurusan Fisika Universitas Indonesia ini meninggal setelah mengikuti Orientasi Perguruan Tinggi. Pada hari…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…