Kereta Melayang Di Atas Jakarta

Edisi: 29/32 / Tanggal : 2003-09-21 / Halaman : 138 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , Uning, Dara Meutia,


BAGI Raisa, kemacetan Jakarta benar-benar bak sebuah mimpi buruk. Bayangkan saja, tiap hari ia mesti menghabiskan satu setengah jam di jalan, terhitung sejak ia meninggalkan rumah di daerah Jatinegara, Jakarta Timur hingga tiba di kantornya di Petojo, Jakarta Barat, yang cuma terpaut jarak 11 kilometer.

Wanita karier berputri satu itu harus bangun pagi sekali untuk menyiapkan keperluan sekolah anaknya, agar bisa pergi bekerja pukul 6.30. Sudah begitu, perjalanan yang mesti ditempuhnya pun jauh dari menyenangkan. Naik bus kota yang butut lagi sesak padat, acap kali ia harus bergelantungan di antara bau keringat. Belum lagi tiap kali ia harus mewaspadai hadirnya pencopet yang tak henti mengincar harta benda penumpang yang lengah. Alhasil, katanya, "Belum lagi bekerja, saya sudah capek dan stres."

Konon, mimpi buruk Raisa tak berapa lama lagi akan berakhir, atau setidaknya berkurang. Bila tak ada aral melintang, dua setengah tahun lagi Jakarta sudah akan memiliki sistem angkutan umum monorail. Dengan wahana transportasi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…