Perang Darat, Sebelum Samun Datang
Edisi: 51/20 / Tanggal : 1991-02-16 / Halaman : 79 / Rubrik : LN / Penulis :
KEPUTUSAN SERBUAN DARAT
; KESABARAN Amerika adalah kesabaran seekor macan yang hendak menerkam kawanan
antilop di padang terbuka. Banyak hal dipertimbangkan -- dari soal arah angin,
sasaran teraman, sampai adakah gangguan di sekeliling -- demi keberhasilan
operasi. Itu soalnya mengapa untuk memulai perang saja waktu dibiarkan
mengalir sampai lima setengah bulan, sejak Irak mencaplok Kuwait. Dan kini,
untuk memulai perang darat, hal yang diyakini sebagai satu-satunya cara
mengusir Irak dari Kuwait, kembali sejumlah hal dipertimbangkan sebelum
komando maju diberikan.
; Pertimbangan dasarnya adalah perintah tegas dari Pentagon: jangan sampai ada
korban yang tidak perlu. Dua bos di situ Menteri Pertahanan Dick Cheney dan
Kepala Staf Gabungan Jenderal Collin Powell, berulang-ulang mengingatkan,
"Pokoknya, kami tak akan bertindak tolol membiarkan pasukan jadi korban
sia-sia." Terakhir, kata-kata itu diulangi oleh Cheney di depan para anggota
Kongres, Kamis pekan lalu.
; Untuk itulah, meski Jenderal Norman Schwarzkopf sudah menyatakan Sekutu
secara mutlak telah menguasai udara di atas Kuwait dan Irak, terus saja misi
pengeboman dilancarkan. Satu syarat yang diletakkan sendiri oleh para jenderal
Sekutu, pertempuran darat baru dilakukan bila mereka yakin kekuatan militer
Irak sudah setengah mampus.
; Dengan mesin perang yang demikian canggih, memang F-15 Amerika, juga Bomber
B-52 sampai Tornado Inggris, dan Jaguar Prancis sama sekali tak mengalami
kesulitan untuk mengirimkan bom-bomnya tepat pada sasaran yang direncanakan --
gudang amunisi dan rudal, pangkalan militer, barak militer, peluncur rudal.
Sampai-sampai ada yang bilang inilah "operasi mencolok mata kerbau".
; Babak berikutnya, dimulai di pekan ketiga, menghancurkan infrastruktur Irak.
Jalan-jalan penting dibuat bopeng dengan kawah-kawah bergaris tengah belasan
meter. Jembatan-jembatan dibuat tak berfungsi. Inilah cara membuat lumpuh
gerakan militer seandainya masih cukup mampu bergerak. Dengan cara ini pula
jalur suplai dari Irak ke Kuwait diputuskan. Sampai akhir pekan lalu Sekutu
memperkirakan, kemampuan Irak memasok tentaranya yang berada di Kuwait tinggal
10% saja.
; Namun, tak ada perang yang sepenuhnya bisa dikendalikan, kata Robert
McNamara, arsitek Perang Vietnam, dalam wawancaranya dengan Time. Sekutu sulit
mendeteksi seberapa jauh kerusakan militer Irak. Foto satelit tak bisa
memantau bunker-bunker di bawah pasir. Kalau jenderal pasukan Prancis di
Teluk, Michel Roquejeoffre, berani memperkirakan sekitar 30% Pengawal Republik
sudah hancur, itu hanyalah sebuah hipotesa. Yang dihitung adalah intensifnya
pengeboman, dan tak adanya serangan balik. Bukti kongkret, tak ada.
; Bagaimana kalau pihak Irak memang sengaja tak membalas, terus saja sembunyi
hingga Sekutu hilang kesabarannya? Bukankah menurut para wartawan yang baru
pekan lalu datang di Amman dari Baghdad, makanan tetap berlimpah? Irak
tampaknya sudah mempersiapkan diri untuk berperang jangka panjang.
; Itu sebabnya sampai akhir pekan lalu belum ada tanda-tanda komando serbuan
darat. Meskipun marak spekulasi bahwa moral pasukan musuh sudah runtuh karena
pengeboman yang dahsyat, Jenderal Schwarzkopf sendiri mengatakan pada wartawan
bahwa Pengawal Republik, pasukan elite Irak yang ditakuti itu, bila bertempur
bagaikan "anjing gila".
; Memang, kalau perang darat meletus sebelum tentara Irak sepenuhnya
dilunakkan, bisa jadi pasukan Amerika yang jadi korban mencapai puluhan ribu
jumlahnya. Itu sebabnya pengeboman masih terus berlangsung. Sampai hari Jumat
pekan lalu sudah 52 ribu misi pengeboman dilakukan oleh seribu lebih pesawat
Sekutu. Belum terhitung yang datang dari laut: peluru meriam berdiameter 40 cm
dari kapal veteran Perang Korea, USS Wisconsin, yang juga ikut meramaikan
daratan Irak.
; Itu pun belum membuat pasukan Sekutu yakin dan segera menyerbu. Intelijen
Sekutu tampaknya berusaha keras membuat model-model analisa untuk menghitung
seberapa jauh pasukan Saddam sekarang sudah rontok. Mereka mencoba mendasarkan
per- hitungan itu pada beberapa kriteria: kemampuan manuver pasukan, tembakan
artileri pendukung, pertahanan udara dan berbagai kekuatan Irak. Susahnya,
jawaban untuk semua…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…