Gus Dur Ditekan, Gus Dur Menyerang
Edisi: 05/30 / Tanggal : 2001-04-08 / Halaman : 20 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Sudarsono, Gendur , Prasetya, Adi , Anom, Andari Karina
INILAH taktik politik cattenacio ala Gus Dur. Menghadapi tekanan politik yang terus menjepit, Presiden Abdurrahman Wahid justru tambah galak menyerang balik. Pekan-pekan ini, untuk mengatrol citranya yang sedang terpuruk, ia semakin bersikap "tiada ampun" bagi para koruptor. Tersangka Ginandjar Kartasasmita sudah ditahan. Terpidana Bob Hasan dikirim ke Nusakambangan. Belakangan, Ali Wardhana, mantan Menteri Keuangan, ditetapkan sebagai tersangka. Dan sejumlah tokoh lain terus diincar. Sambil mencuri simpati masyarakat, Presiden berupaya "menghajar" pusat-pusat kekuatan lawan.
Kendati cara itu-sementara ini-kelihatannya cukup manjur, Abdurrahman rupanya mulai pula berpikir untuk menerapkan cara lain. Untuk mempertahankan diri, sekaligus mengadu domba pihak lawan, ia membocorkan rencananya untuk merokade beberapa menteri. Kabar yang semula masih sayup-sayup ini kian santer terdengar Jumat malam pekan lalu. Bahkan, seorang staf di Istana Negara memastikan, pada Sabtu pagi sekitar pukul 11.00 WIB, pergeseran itu bakal diumumkan.
Arifin Junaidi, Sekretaris Dewan Syura PKB, juga menebarkan kepastian. "Rencananya memang hari ini (Sabtu) diumumkan. Entah pagi atau sore, itu terserah protokol," katanya kepada TEMPO. Namun, sampai hari berganti, rokade itu urung disiarkan. Hari itu, Abdurrahman Wahid malah pergi ke kawasan Matraman untuk menghadiri acara siraman keluarganya. Sore harinya, ia menghadiri rapat DPP PKB di Kuningan, Jakarta. Ketika ditanya pers seusai rapat, Presiden menepis kabar tentang pencopotan Marzuki Darusman. "Siapa yang mau mencopot?" kata Abdurrahman. Maka, buyarlah rencana itu.
Padahal, skenarionya sempat tersusun rapi. Baharuddin…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…