Repotnya Menegur Gus Dur
Edisi: 30/32 / Tanggal : 2003-09-28 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Sudrajat, Junaidy, Mahbub, Amarudin, Bandelan
VONIS terhadap Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa, K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, tinggal menunggu ketukan palu. Draf rekomendasinya telah dibahas bersama antara Dewan Syuriah dan Tanfidziah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rabu pekan lalu. Juga dikuatkan dalam pertemuan 100 kiai di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Sumberwaringin, Jember, Jawa Timur, Jumat malam pekan silam.
"Kita semua telah sepakat bulat, semua pendapat telah mengerucut pada suara yang sama dan disalurkan lewat sikap PBNU," kata K.H. Abdul Muchid Muzadi, yang didaulat menjadi juru bicara mereka. Rumusan itu telah final, tinggal penyempurnaan di sana-sini. "Dan ditandatangani Ketua Umum PBNU dan Rois Aam, K.H. Sahal Mahfudz," tutur K.H. Mustofa Bisri.
Sikap dimaksud jelas bertujuan menolak keputusan Dewan Syuro PKB mereposisi Saifullah Yusuf dari sekjen menjadi salah satu Ketua PKB, 1 September lalu. Reposisi dianggap tindakan sewenang-wenang dari Ketua Dewan Syuro K.H. Abdurrahman Wahid. PBNU pun, atas permintaan para kiai,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?