Gregorio 'gringo' Honasan: "pemerintah Mencari Kambing Hitam"
Edisi: 30/32 / Tanggal : 2003-09-28 / Halaman : 54 / Rubrik : WAW / Penulis : Prabandari, Purwani D., ,
DI usianya yang menggapai angka 55 tahun, dia masih belum ingin melepas lelah. Gregorio "Gringo" Honasan tetap saja gelisah, tetap identik dengan kudeta, tetap ingin hidup sesekali dalam perburuan, dan tetap saja tampan luar biasa. Meski ia telah menanggalkan seragam hijaunya dan menyimpan senjatanya untuk kemudian mengenakan pakaian tradisional Filipina, barong.
Dengan senyum di balik kumis tipisnyaâsebuah senyum yang di masa lalu membuat para gadis dan nyonya muda Filipina menjerit histerisâGringo Honasan, demikian nama panggilannya, turun dari mobil abu-abunya dan langsung naik ke lantai empat kantor Departemen Kehakiman. Tentu saja kedatangannya menarik perhatian begitu banyak orang. Sang "buron" telah muncul. "Saya ke sini dengan itikad baik, untuk menyampaikan kemauan saya menyerahkan diri ke sistem dan agar bisa menjawab semua tuduhan yang dijatuhkan ke saya," ujar Honasan.
Kali ini yang harus diklarifikasi adalah isu kudeta beberapa bulan silam terhadap pemerintah Arroyo. Dan meski nama-nama perwira muda itu sudah jelas, toh "jagoan" langganan kudeta itu tetap disebut sebagai penggeraknya. Maklum, Honasan sendiri mengaku terlibat dalam upaya kudeta tahun 1986 (terhadap Presiden Marcos).
Kejengkelannya melihat korupsi di tubuh militer, terutama para petingginya, membuatnya gerah dan memobilisasi teman-temannya yang seide untuk memberontak. Gerakannya dimulai sekitar tahun 1983 setelah krisis akibat pembunuhan terhadap Benigno Aquino. Honasan memimpin rekan-rekannya angkatan 1971 PMA membentuk The Reform of the Armed Forces Movement (RAM). Dalam sebuah pawai alumni PMA di tahun 1985, mereka dengan terbuka meneriakkan soal korupsi di depan Marcos dan para pemimpin Angkatan Bersenjata Filipina (AFP).
Setelah berhasil menjadi salah satu tentara yang menyokong penggulingan Presiden Marcos, tahun 1987 Honasan tak sabar dengan pemerintahan Cory Aquino. Pada Agustus 1987, dia menggegerkan Manila dengan serangannya ke stasiun televisi, Pangkalan Udara Villamor, dan Istana Malacanang. Selain itu juga beberapa kamp militer di Manila dan daerah. Namun, pemberontakan ini bisa dipadamkan.
Tahun 1989 adalah upaya kudetanyaâyang terakhir, menurut pengakuan Honasanâterhadap pemerintah Presiden Cory Aquino yang paling banyak memakan korban. Ia sosok gelisah yang kemudian menjadi mitos Filipina. Dari kisah koleksi kuping para korban yang dibunuhnyaâyang konon dibuat kalungâ hingga isu kekejaman lainnya yang lebih cocok untuk film Hollywood. Namun ada satu hal, di masa buron puluhan tahun silam, para wartawan yang mewawancarainya harus ditutup matanya untuk kemudian diantar ke tempat persembunyiannya. Yang ini bukan mitos.
Setelah upaya kudeta pemerintahan Arroyo gagal, Honasan menghilang selama sebulan. Tepatnya sejak 1 Agustus pukul 4 pagi hingga kemunculannya di gedung penegak keadilan ini, 27 Agustus lalu. Menteri Urusan Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, Jose Lina Jr., telah menuduhnya sebagai otak pemberontakan para perwira muda di bawah pimpinan Letnan Angkatan Laut Antonio Trillanes IV dan rekan-rekan dekatnya di Akademi Militer Filipina (PMA) angkatan 1995. Mereka menduduki Oakwood Premier Ayala Center di kawasan supersibuk, Makati. Mereka memprotes dengan menggejalanya korupsi di tubuh militer, terutama para pejabat tingginya.
Namun, pemberontakan yang melibatkan ratusan perwira muda tersebut segera bisa dipadamkan. Pemerintah sibuk mencari tahu siapa di belakang mereka. Dua nama langsung muncul, mantan presiden Joseph Estrada dan Senator Gringo Honasan. Ada beberapa bukti dan pengakuan dari para…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…