Akbar, Irasionalitas Politik, Dan Konvensi Golkar

Edisi: 30/32 / Tanggal : 2003-09-28 / Halaman : 116 / Rubrik : KL / Penulis : Mujani, Saiful , ,


PARTAI Golkar kini sedang dalam proses konvensi untuk menjaring dan memilih satu calon presiden yang mewakili partai tersebut buat bersaing dalam pemilihan presiden 2004 nanti. Lebih dari sepuluh figur sedang bersaing untuk menjadi calon presiden dari Partai Beringin ini. Mereka memaparkan visi dan misi mereka di hadapan para kader Golkar di semua daerah tingkat I dan II di Tanah Air, apa yang akan mereka lakukan kalau terpilih menjadi presiden dari partai tersebut.

Salah satu figur tersebut adalah Akbar Tandjung. Sebagai Ketua Umum Golkar, sangat masuk akal ia ikut proses pencalonan diri sebagai presiden lewat konvensi. Kalau orang lain yang tak punya kaitan langsung dengan Golkar saja boleh ikut proses pencalonan lewat konvensi, apalagi Akbar, yang merupakan pucuk kepemimpinan Golkar dan dipercaya sebagai orang pertama yang membuat Golkar tetap menjadi partai besar di tengah-tengah sentimen publik yang negatif dan sering kasar terhadap partai tersebut dan kadernya.

Dalam masa kampanye Pemilihan Umum 1999, kita masih ingat banyak kantor Golkar dirusak dan para elitenya diancam. Akbar sendiri telah menjadi sasaran kekerasan publik dalam masa kampanye 1999. Tidak sedikit orang memperkirakan bahwa Golkar akan habis dalam Pemilu 1999. Tapi fakta membuktikan bahwa Golkar adalah pemenang suara terbesar kedua, setelah PDI Perjuangan. Banyak orang percaya bahwa sukses ini tak bisa dipisahkan dari kepemimpinan Akbar di partai tersebut.

Lebih dari itu, Akbar adalah Ketua Umum Golkar pertama yang dipilih secara demokratis. Dalam tradisinya, Golkar sangat dikendalikan oleh dewan pembina di bawah kepemimpinan Soeharto atau orang-orang kepercayaan Soeharto. Dalam musyawarah luar biasa tahun 1998, superpower dewan pembina hilang dan ketua umum dipilih secara demokratis oleh para pengurus partai dari daerah di seluruh Tanah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…