Nasib Insinyur Nasi Goreng
Edisi: 30/32 / Tanggal : 2003-09-28 / Halaman : 134 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Setiawan, Iwan, Hadiwinata, Thomas,
TIAP pagi, aroma bawang selalu mengiringi langkah Eko (bukan nama sebenarnya) saat memasuki Hotel Hyatt Regency, Surabaya. Jangan salah, insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung itu bukan koki atau pelayan restoran. Dia adalah karyawan maskapai Indonesian Airlines cabang Surabaya, yang berkantor di hotel berbintang lima tersebut. Lo?
Eko, kini berusia 27 tahun, sambil malu-malu mengakui bau bawang itu berasal dari dapur rumahnya. Tiap pagi, sejak April lalu, ia membantu istrinya, Wiwin, memasak nasi goreng untuk dijual. Eko lalu menitipkannya di beberapa warung sekitar Hyatt sebelum masuk kerja. Hasilnya lumayan buat menjaga asap dapur keluarganya tetap mengebul. Sehari ia bisa mengais untung Rp 7.000-10.000.
Eko hanyalah satu dari sekitar 320 pegawai Indonesian yang kini telantar gara-gara maskapai milik keluarga Presiden Megawati itu stop beroperasi sejak Maret karena tercekik utang. Sebenarnya jumlah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…