Buah Dan Sayur Vs 'stroke'

Edisi: 05/30 / Tanggal : 2001-04-08 / Halaman : 97 / Rubrik : KSH / Penulis : Wiyana, Dwi , ,


LAKSANA bayi, Kodrat, 53 tahun, harus belajar bangkit dari pembaringan dan mencoba untuk duduk. Meski kelihatan sepele bagi orang yang sehat, aktivitas tersebut bagaikan siksaan bagi Kodrat. Bagaimana tidak. Untuk bisa bangun, bapak empat anak itu mesti dibantu oleh terapis. Di kesempatan lain, ia mesti berlatih sendiri dengan cara "menjejakkan" siku tangan kirinya ke tempat tidur untuk menopang berat tubuhnya, sehingga bisa duduk. Semua itu tidak gampang dilakukan, "Karena tangan dan kaki kanan saya sampai sekarang masih lemas," ujarnya saat ditemui TEMPO di Unit Perawatan Khusus Stroke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), pekan lalu.

Awal kehadiran stroke dirasakan Kodrat dua pekan lalu. Tiba-tiba mata penderita tekanan darah tinggi dan perokok berat itu berkunang-kunang. Serentak dengan itu, kaki dan tangan kanannya lemas dan bicaranya cadel. Ia tidak tahu gejala apa yang menyerangnya. Kodrat pun meminta agar tangan dan kakinya dipijat. Tapi, kondisi fisiknya tidak bertambah baik. Setelah menghubungi atasannya, baru jelas bahwa dirinya terserang stroke. Ia pun secepatnya dilarikan ke rumah sakit.

Ketidaktahuan akan gejala stroke-gangguan fungsi otak yang disebabkan oleh adanya ketidaknormalan peredaran darah di otak, seperti dialami Kodrat-sudah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…