Matahari Menjajakan Kondom

Edisi: 31/32 / Tanggal : 2003-10-05 / Halaman : 93 / Rubrik : BK / Penulis : Kalim, Nurdin , Amin, Syaiful ,


TEPAT 25 September pekan silam, enam tahun berlalu Profesor Masri Singarimbun wafat. Pria kelahiran Temburun, Tanah Karo, Sumatera Utara, 18 Juni 1931, itu meninggal karena leukemia. Kematiannya membuat duka mendalam di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, terutama di Lembaga Kependudukan, yang kini bernama Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM. Lembaga ini didirikan Masri pada 1973, sekaligus tempatnya berkiprah sebagai peneliti sosial selama 24 tahun.

Nama guru besar antropologi UGM itu memang tak asing lagi bagi dunia penelitian sosial di Indonesia. Masri gemar meneliti sejak lulus dari SMA Negeri I Medan, 1954. Kala itu, Matahari—begitu nama kecilnya—menjelajahi banyak desa di wilayah Karo, Sumatera Utara, untuk mengumpulkan berbagai peribahasa. Hasil penelitian itu menjadi buku 1.000 Perumpamaan Karo, terbit di Medan, 1962.

Tamat dari Fakultas Pedagogi UGM pada 1959,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16

Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…

U
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16

Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…

K
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16

Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…