Ariffi Nawawi: "pertamina Bukan Lagi Sapi Perahan"
Edisi: 31/32 / Tanggal : 2003-10-05 / Halaman : 145 / Rubrik : EB / Penulis : Fibri, Rommy, ,
PERTAMINA bakal menjadi motor penggerak ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Itulah mimpi besar Ariffi Nawawi, Direktur Utama Pertamina yang baru dilantik dua pekan lalu. Namun di antara mimpi dan kenyataan terbentang jurang yang lebar. Dengan statusnya yang baru sebagai persero, Pertamina memang dibolehkan mengejar laba sebesar-besarnya. Tapi, di sisi lain, perusahaan itu tidak lagi memiliki berbagai keistimewaan seperti dulu. Selain itu, masih tersisa beberapa masalah, di antaranya menyangkut sejumlah aset yang nasibnya terlunta-lunta. Aset itu berupa anjungan minyak lepas pantai (offshore platform) dan pipa-pipa minyak berikut tanah-tanahnya.
Pertaminalah yang dulu memiliki aset tersebut dan membayar pajaknya. Sekarang, sesuai dengan Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi (Migas), aset itu menjadi milik Badan Pengelola (BP) Migas. Seiring dengan itu, Pertamina harus menyerahkan kilang minyak di Balikpapan dan Cilacap kepada pemerintah. Pemerintah lalu mendirikan perusahaan baru…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…