Delapan Aib Di Dalam Kotak

Edisi: 32/32 / Tanggal : 2003-10-12 / Halaman : 24 / Rubrik : NAS / Penulis : Manggut, Wenseslaus , Prasetya, Adi, Wijayanta, Hanibal W.Y.


ANJANGSANA ke Jatinangor agaknya mudah membuahkan oleh-oleh. Setidaknya, itu pengalaman tim independen yang menelisik kasus penganiayaan fisik di kampus Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). Sepekan berada di kampus itu, mereka pulang dari Jatinangor pada pertengahan minggu silam dengan sekotak buah tangan. Begitu dibuka, isinya memang agak membelalakkan mata. Tim ini melansir ada tujuh tradisi yang berpotensi menyuburkan kekerasan di sekolah itu. Tradisi kedelapan juga ditemukan—yang ini urusannya berkait dengan fulus alias uang.

Dalam hal kekerasan, pintu-pintunya sudah terpentang sejak penerimaan mahasiswa baru, pelatihan korps, kumpul kontingen, hingga kehidupan rutin dalam barak. Dalam hal uang, tim independen menemukan penyunatan rutin gaji mahasiswa STPDN sebesar Rp 65 ribu saban bulan. Ada yang mengaku, gajinya dipangkas lebih dari jumlah tersebut. Kalikan dengan 4.230 mahasiswa. Maka, dari main sunat-menyunat ini, sudah terkumpul Rp 274 juta sebulan atawa Rp 3,2 miliar setahun. Besar nian? Untuk apa saja?

"Pembukuannya kurang jelas," kata Farid Faqih, salah satu dari empat anggota Tim Independen Kasus STPDN yang turun ke Jatinangor. Tim itu juga menerima laporan adanya suap dalam proses masuk ke kampus di kaki Bukit Manglayang itu. Suap itu, katanya, terjadi sejak proses seleksi dari daerah hingga lolos dari kampus itu. Angkanya belum jelas. "Masih memerlukan penelusuran lebih jauh," kata Farid.

Inu Kencana Syafiie, dosen senior yang belakangan aktif membuka aib STPDN kepada publik, memberi ancer-ancer Rp 30 juta-Rp 70 juta. Besar-kecilnya jumlah pelumas, kata Inu, tergantung kesanggupan si calon mahasiswa. Proses transaksi lazimnya melalui calo. Nah, calo itulah yang akan berurusan dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?