Menunggu Sabda...
Edisi: 03/30 / Tanggal : 2001-03-25 / Halaman : 17 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
PERTENTANGAN antara hubungan pribadi dan kepentingan politik bukanlah soal yang luar biasa. Namun, jika yang menghadapinya adalah seorang Megawati Sukarnoputri, persoalan jadi penting. Maklum, yang bertabrakan adalah pertalian pribadinya dengan Presiden Abdurrahman Wahid dan kedudukannya sebagai ketua partai pemilik kursi terbanyak di parlemen. Bila salah memilih, bukan tak mungkin masa depan tanah air ini yang menjadi taruhannya.
Taruhan yang tidak boleh dianggap main-main. Saat ini Indonesia tengah meniti buih menuju era yang lebih demokratis dan menjanjikan, tapi sekaligus juga sedang terancam untuk tergelincir ke lautan kekacauan. Pilihan Megawati, apa pun itu, akan turut menentukan selamat atau tidaknya perjalanan bangsa ini ke tujuan yang dicita-citakan. Itu sebabnya semua orang ramai sepatutnya turut berembuk. Bukankah ada pepatah: berat sama dipikul, ringan sama dijinjing? Kalaupun ada yang berpendapat petuah nenek moyang kita tak selalu benar, tak ada salahnya mengikuti petunjuk mereka yang sudah teruji zaman.
Persoalannya sekarang, dilema yang dihadapi Megawati justru tak ada padanannya di catatan sejarah negeri ini. Masa lalu bahkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.