Bila Kacang Melupakan Kulitnya

Edisi: 03/30 / Tanggal : 2001-03-25 / Halaman : 24 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Setiyardi , ,


HARI masih pagi dan sedikit berkabut. Jam dinding di rumah dinas Menteri Pendidikan Nasional Yahya Muhaimin tepat menunjuk pukul 06.10. Seorang tamu istimewa, Andi Mapetahang Fatwa, datang. Sang tuan rumah muncul dengan wajah gamang. "Maaf, saya belum bisa mengambil keputusan," katanya. Keraguan-raguan terbaca kuat di wajah pakar hubungan internasional UGM itu.

Percakapan pada pagi hari yang berkabut itu merupakan episode penting dalam perjalanan Partai Amanat Nasional (PAN). Kamis pekan lalu, sebuah bisul akhirnya pecah dan meninggalkan luka. Partai yang awalnya sangat mengedepankan gagasan pluralisme itu kini makin tercabik-cabik oleh perbedaan sikap.

Cerita ini berawal dari sikap politik PAN yang tegas mencabut dukungan terhadap Presiden Abdurrahman Wahid. "Logika politiknya, Yahya Muhaimin dan Al Hilal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…