Sandiwara Di Gedung Bundar?

Edisi: 02/30 / Tanggal : 2001-03-18 / Halaman : 23 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Budiyarso, Edy , Wiremmer, Hendriko


GEDUNG Bundar Kejaksaan Agung tengah menunggu kedatangan seorang tersangka istimewa. Rabu ini, menurut jadwal, Wakil Ketua MPR Ginandjar Kartasasmita akan diperiksa keterlibatannya dalam sebuah perkara korupsi Pertamina. Tapi, sepanjang pekan lalu, ada ribut-ribut di kalangan nyonya besar Jakarta. Terbetik kabar bahwa Selasa pekan lalu istri Ginandjar, Yultien Harlotina, malah terbang kembali ke Boston, Amerika Serikat. Selama lima hari, ia pulang ke Tanah Air menengok cucunya yang baru saja lahir.

Seorang sahabat dekatnya berkisah, di hari kedua kepulangannya ke Jakarta kemarin, Yultien bikin pesta di rumahnya di bilangan Gatot Subroto, Jakarta. Kepada para karibnya yang menanyakan kabar Jonie-panggilan Ginandjar-Yultien bilang, "Oo, enggak mungkin datang. Kalau pulang kan pasti langsung ditangkap." Senin minggu lalu, dalam sebuah acara makan siang bersama sobatnya, hal senada kembali diutarakannya. Yultien hakul yakin suaminya bakal selamat. Soalnya, begitu kasus ini mencuat sejak November tahun lalu, Ginandjar langsung mengontak Jaksa Agung Marzuki Darusman, koleganya sesama petinggi Golkar. Ketika itu, kata sang karib menirukan, Marzuki memberi jaminan akan "membereskannya".

Kabar berembus lebih jauh. Info didengar dari dua pejabat Departemen Luar Negeri Amerika. Diam-diam, Ginandjar ternyata pernah bertemu dengan Jaksa Agung di Den Haag, Belanda. Ketika itu, 29-30 Januari lalu, Marzuki sedang melawat ke negeri keju itu guna mengurus kasus Bank Endover. Pertemuan ini bahkan dikaitkan dengan sejumlah besar uang damai-dalam kisaran jutaan dolar-yang mesti disetor Ginandjar ke kas Golkar.

Publik lagi-lagi tengah disodori sandiwara tak bermutu ala sinetron? Cerita tinggal cerita. Sangkalan langsung berdatangan dari delapan penjuru. Marzuki, Akbar Tandjung, seorang kalangan yang sangat dekat dengan Ginandjar di Amerika, Agus G. Kartasasmita (adiknya), dan Muchyar Yara (pengacara Ginandjar), semua keras membantah. Jaksa Agung Marzuki bahkan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…