Ia Masih Memikirkan Kondisi Negara
Edisi: 02/30 / Tanggal : 2001-03-18 / Halaman : 42 / Rubrik : OBI / Penulis : P., Johan Budi S., ,
MUNGKIN saya tidak bisa menyaksikan negara ini bangkit lagi." Ucapan itu pernah dilontarkan Profesor Sumitro Djojohadikusumo kepada TEMPO, Mei tahun lalu. Ungkapan berbau ramalan itu ternyata terjadi. Jumat pekan lalu begawan ekonomi itu wafat. Ia pergi saat Republik masih terpuruk dalam krisis politik dan ekonomi.
Menurut Prabowo Subianto, anak ketiga Sumitro, almarhum meninggal tengah malam di RS Dharma Nugraha, Rawamangun, Jakarta Timur. Kakek delapan cucu berusia 83 tahun itu akhirnya tidak kuat lagi melawan serangan penyakit jantung yang bercokol di tubuhnya. Dengan upacara sederhana, jenazah Pak Cum, pangilan akrab Sumitro, dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Membaca sejarah hidupnya, banyak jasa yang telah ditorehkan oleh pria kelahiran Kebumen 29 Mei 1917 itu kepada bangsa ini. Sejak Republik Indonesia masih dalam usia balita, Sumitro muda, putra…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…