Gara-gara Isu Yang Mengganjal
Edisi: 03/30 / Tanggal : 2001-03-25 / Halaman : 123 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , Setiawan, Iwan , Anom, Andari Karina
BERGOCOH dengan IMF terbukti berat konsekuensinya bagi Indonesia. Dana pinjaman US$ 400 juta yang dijanjikan sang mandor tak juga kunjung mengucur, sementara berbagai ancaman lain bertubi-tubi meneror kita. Pertemuan untuk menjadwalkan pembayaran utang dengan negara-negara donor-dikenal dengan Paris Club-awal April mendatang kini terancam batal. Bahkan, hasil penjadwalan utang yang telah dicapai pada 13 April tahun lalu pun ada kemungkinan dimentahkan kembali alias tak diakui.
Ternyata, beberapa negara yang tahun lalu menyepakati Paris Club sampai sekarang belum juga meneken perjanjian secara bilateral. Padahal, tanpa tanda tangan itu, hasil Paris Club menjadi tidak sah. Deputi Gubernur BI, Achjar Iljas, mengakui keadaan ini cukup kritis. Sebab, tenggat waktu penandatanganan makin dekat: tinggal dua pekan lagi. Bila sampai akhir Maret mereka belum juga membubuhkan tanda tangan, kesepakatan itu otomatis…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…