Repotnya Menarik Laskar Kopiah Putih

Edisi: 11/31 / Tanggal : 2002-05-19 / Halaman : 30 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Prasidono L, Lebang, Tomi , Tiakoli, Yusnita

AMBON, 26 April 2002. Hujan deras mengguyur pelataran Masjid Al-Fatah pada Jumat sore itu. Siraman air dari langit itu tak mampu mengusir ribuan jemaah tablig akbar yang tak tertampung di dalam masjid. Tubuh mereka basah, gigi mereka gemeletuk menahan dingin. Sudah tiga jam jemaah itu ada di masjid di kawasan Batu Merah itu. Dan mereka tetap bertahan mendengarkan pidato meledak-ledak Ustad Ja’far Umar Thalib, sang Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jamaah.

Sebagian besar dari jemaah itu adalah warga Ambon, tapi tak sedikit yang datang dari luar kota. Mereka berbondong-bondong menyerbu acara tablig dengan mengendarai sepeda motor, juga truk-truk terbuka, seraya mengumandangkan takbir. Kebanyakan langsung datang ke Al-Fatah, tapi tak sedikit yang mampir dulu di markas Laskar Jihad di Kebun Cengkeh. Buat apa? Menjemput sang Panglima.

Ja’far Umar Thalib memang magnet bagi warga muslim Ambon. Dua tahun terakhir, nama ini menjadi pahlawan buat mereka. Pemujaan itu terjadi sejak anggota Laskar Jihad yang dipimpinnya secara bergelombang masuk ke daerah yang tengah dilanda konflik antara kelompok Islam dan kelompok Kristen tersebut. Dimulai angkatan pertama, berjumlah 29 orang, yang berangkat dengan menumpang kapal Pelni pada 29 April 2000. Kini jumlah anggota laskar ini di Ambon dan sekitarnya, menurut klaim mereka, sekitar 3.000 orang.

Apa yang dilakukan di Ambon?…

Keywords: -

---

Foto Terkait