Berkaca Di Punggung Voc
Edisi: 11/31 / Tanggal : 2002-05-19 / Halaman : 57 / Rubrik : AK / Penulis : Makarim, Nono Anwar , ,
Banyak cara untuk mengenang VOC, yang hadir di Nusantara pertama kali 400 tahun silam. Dalam dua ratus tahun usianya, kehadiran konglomerat pertama di muka bumi ini benar-benar impresif, sebelum akhirnya rontok, terutama karena digerogoti korupsi. Kekayaannya mungkin kalah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan modern, tapi pasti tak satu pun di antara mereka yang kekuasaannya sehebat "Kumpeni".Kolonialisme VOC dan pemerintah Belanda tak hanya perlu dikutuk. Ia juga cermin untuk melihat wajah kita hari ini. Selain tentu ada perbedaan besar dengan situasi sekarang, sangat menarik melihat betapa besarnya persamaannya dengan sejarah mutakhir Indonesia.Akankah Indonesia, seperti VOC-Hindia Belanda, menjadi negara yang gagal?
***
VOC, Kehancuranmu Dulu
Irama gendang dunia berubah, tapi tarian Belanda tetap sama. VOC ditelikung korupsi.
MANAJEMEN dari pusat dianggap gagal. Direksi lebih memikirkan kepentingan sendiri ketimbang perusahaan. Mereka korup dan terus berbagi rezeki yang jumlahnya lebih besar dari pemasukan. Pembukuan tidak transparan, tidak memberikan keterangan jelas…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Antara Solar dan Solar
1994-06-18Pilot project diterjemahkan pilot proyek, atau status simbol asal kata symbol status. penerjemahan seperti itu…
INDONESIA DIINTERVENSI?
2003-01-12Kemungkinan intervensi militer terhadap indonesia bukan isapan jempol. kemelut timor timur telah membuktikannya. di luar…
KITA MENGUNDANG INTERVENSI ASING?
2003-01-12Banyaknya konflik internal telah dan akan mengundang intervensi asing ke indonesia. tapi tudingan mungkin lebih…