Dicari: Seorang Presiden 'full-time'
Edisi: 01/30 / Tanggal : 2001-03-11 / Halaman : 18 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
SELAMA dua pekan Presiden Abdurrahman Wahid pergi, begitu banyak peristiwa terjadi. Dan semua kejadian itu seperti "mengancam" kursi presiden yang didudukinya.
Tragedi berdarah Sampit akhirnya menjurus kepada pembersihan etnis seperti yang terjadi di Bosnia atau Rwanda. Toh, Presiden tak memutuskan pulang, sementara Megawati "berakrab ria" dengan bau anyir dan pesing di antara pengungsi. Sepulangnya dari sana, tak seperti biasa, hampir semua fraksi-kecuali PKB, yang membela Presiden Abdurrahman-mengirim utusan menjemput Mega di bandar udara.
Sebelum berangkat ke Kalimantan Barat, Mega sudah membuat "kejutan". Ketika menerima pengurus Muhammadiyah, Kamis lalu, di Istana, ia mengatakan tak pernah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.