Setumpuk Asa Di Pundak Setumpuk Asa Di Pundak Lopa

Edisi: 52/29 / Tanggal : 2001-03-04 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Wicaksono , ,


REFORMASI cuma ada di koran. Tak percaya? Lihat saja temuan Badan Pemeriksa Keuangan tentang indi-kasi penyelewengan uang negara se-lama enam bulan pertama pemerintahan Abdurrahman Wahid-Megawati. Dalam kurun April-September 2000 itu saja, ditemukan penyimpangan Rp 16,485 triliun. Seandainya temuan itu terbukti benar, artinya setiap hari terjadi penyimpangan Rp 90 miliar. Ini berarti yang namanya korupsi, kolusi, dan nepotisme, yang menjadi musuh besar reformasi, belum bisa dienyahkan.

Dalam kondisi seperti itu, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, Baharuddin Lopa, segera mengeluarkan Maklumat 12 Februari pada hari pertama dia bertugas di posisinya yang baru. Inti maklumat tersebut adalah larangan kepada hakim serta pegawai Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia "bersentuhan" dengan suap.

Beragam pendapat mencuat mengiringi keluarnya maklumat itu. Mereka yang optimistis berharap apa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15

Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…

R
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15

Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?

A
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03

Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…