Isma Kania Dwei Dan Ida Fiqriah: Dari Curug Ke Ujung Dunia
Edisi: 43/35 / Tanggal : 2006-12-24 / Halaman : 76 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Roza, Ade Media, Anom, Andari Karina, Kuswardono, Arief A.
IA melihat bintang jatuh tengah malam, tiga tahun lalu, dalam perjalanan Denpasar-Cairns, Australia. Mula-mula sebuah, lama-lama jumlahnya berlipat. Itulah meteor shower, hujan meteor. Ia cepat berbisik, mengutarakan keinginannya: mengongkosi kedua orang tuanya pergi haji, dan memiliki sebuah mobil sport.
Tahun ini kedua orang tuanya berangkat ke Tanah Suci. Tentang mobil sportnya, ia tak harus menunggu lama lagi.
Isma Kania Dewi, 31 tahun, merasa beruntung melihat fenomena di langit Cairns yang hitam itu. Ia bersyukur, nasib telah menggiringnya ke kokpit pesawat. Waktu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…