Zuriati: Akrab Berkutat Dengan Pesawat

Edisi: 43/35 / Tanggal : 2006-12-24 / Halaman : 78 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Roza, Ade Media, Anom, Andari Karina, Kuswardono, Arief A.


SUATU siang pada pertengahan 2002, telepon di meja Zuriati berdering. Zuriati, yang sedang bekerja di depan komputer, sigap mengangkat. Tanpa banyak bertanya, Zuriati dan timnya langsung ke Bandara Soekarno-Hatta dan terbang ke Denpasar, Bali. Di sana pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-200 yang diduga mengalami kerusakan struktur sudah menunggunya.

Tugas Zuriati krusial. Dia mesti memastikan—dalam waktu maksimal 20 jam—ada-tidaknya kerusakan pada struktur pesawat yang sedang bermasalah. Sebagai ahli struktur pesawat di PT GMF Aero Asia—perusahaan perawatan pesawat—Zuriatilah yang menentukan apakah pesawat boleh terbang atau harus dikandangkan. Setelah diperiksa, ternyata hanya ada cacat kecil. ”Pesawat boleh terbang kembali,” katanya.

Kejadian seperti ini bukan hanya sekali dua. Sudah tak terhitung perempuan kelahiran Bukit Tinggi, Sumatera Barat, 17 September 1968 itu harus terbang ke berbagai tempat tanpa sempat pulang ke rumah lebih…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…