Taperum, Sekali Lagi

Edisi: 51/29 / Tanggal : 2001-02-25 / Halaman : 24 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Zulkifli, Arif , Cahyani, Dewi Rina , S., Endah W.


BERKAS lama itu dikeluarkan lagi. Sebuah skandal penyelewengan dana Tabungan Perumahan (Taperum) pegawai negeri sipil yang melibatkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Akbar Tandjung.

Menyusul dijatuhkannya vonis memorandum kepada Presiden Abdurrahman Wahid awal Februari lalu, inilah serangan balasan kubu Abdurrahman kepada Akbar-Ketua Golkar, partai yang menjadi pilar penting gerakan DPR menggoyang Presiden. Pada 8 Februari lalu, empat anggota DPR asal Partai Kebangkitan Bangsa plus seorang dari Partai Demokrasi Kasih Bangsa-keduanya partai minoritas pendukung Presiden-menghadap Jaksa Agung Marzuki Darusman untuk mengadukan kasus ini.

Skandal Taperum terjadi pada 1996. Ketika itu, Akbar adalah Menteri Negara Perumahan Rakyat dalam kabinet Soeharto sekaligus Ketua Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum) Pegawai Negeri Sipil-sebuah lembaga yang dibentuk untuk mengelola tabungan perumahan yang dipotong dari gaji pegawai negeri di seluruh Indonesia. Ini bukan lembaga kecil: uang yang dikelolanya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…