Bom Waktu Di Bumi Papua
Edisi: 50/29 / Tanggal : 2001-02-18 / Halaman : 93 / Rubrik : KSH / Penulis : Chamim, Mardiyah , Ansaka, Kristian ,
MEREBAKNYA HIV/AIDS di Bumi Cenderawasih diwarnai berbagai kisah. Kecurigaan dan syak wasangka turut berkem-bang. Sebagian penduduk asli menilai kedatangan virus ini semata ulah pendatang untuk menggerogoti bangsa Papua. "Ada yang menganggap ini genocide," kata Alfons Manubui, pejabat di Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Irianjaya.
Tentu saja Alfons dengan tegas menepis kecurigaan genocide atau pemusnahan suku asli. Yang lebih masuk akal, penyebaran virus HIV tak lepas dari maraknya perilaku berganti-ganti pasangan. Apalagi, perilaku seks bebas di Irian itu hampir selalu tanpa disertai penggunaan kondom. Hasilnya, secara nasional, provinsi ini menduduki posisi "juara kedua"-peringkat satu ditempati DKI Jakarta-dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…