REKSADANA ATAU CARA LAIN TIDUR NYENYAK

Edisi: 51/29 / Tanggal : 2001-02-25 / Halaman : 87 / Rubrik : SUP / Penulis : , ,

Beternak Uang di Lahan Reksadana

Investasi di bursa saham memang memungkinkan untung besar, tapi tebusannya adalah kecemasan, terutama jika harga-harga saham pada anjlok. Sedangkan menanam uang di reksadana relatif lebih bisa membuat tidur nyenyak, tapi manajer investasi yang dipilih mesti andal.

BERMIMPI menjadi investor dengan membiakkan uang di mana-mana kini menjadi lebih bisa diwujudkan, tanpa perlu berlama-lama memelihara sekadar lamunan. Dengan modal pas-pasan pun, Anda bisa mewujudkan impian tersebut dan menjadi investor layaknya George Soros. Mungkin ini terlalu berlebihan, tapi seperti kata pepatah kuno, "banyak jalan menuju Roma", kini juga banyak jalan menjadi investor. Salah satunya lewat perangkat yang sudah lazim di lingkungan bisnis keuangan, yaitu reksadana.

Reksadana dulu lebih sering disebut mutual fund. Reksadana merupakan salah satu cara berinvestasi sederhana yang bisa dilakukan secara kolektif ataupun sendiri-sendiri, yang pengelolaannya diserahkan kepada manajemen investasi atau sering disebut manajer investasi (fund manager).

Oleh kalangan pebisnis, berinvestasi atau upaya pengembangbiakan modal dengan cara yang satu ini dinilai aman, apalagi kalau dilaksanakan secara cermat. Sarana investasi ini juga menguntungkan. Reksadana juga memberi banyak pilihan, seperti di pasar uang, bursa saham, surat utang, deposito, atau campuran (lihat: Silakan Pilih Jenis Reksadana yang Anda Minati).

Artinya, hanya dengan uang sedikit yang dipercayakan ke manajer investasi, suatu portofolio yang risikonya telah tersebar dengan baik sudah bisa dimiliki seseorang, sekelompok orang, atau lembaga. Caranya, cukup membeli unit penyertaan (UP) yang diterbitkan sebuah perusahan reksadana, yang biasanya dijual dengan harga awal Rp 1.000. Harga ini sering juga disebut sebagai nilai aktiva bersih (NAB).

Bergantung pada tebal-tipisnya dompet, UP itu bisa dibeli sebanyak 100 UP, 1.000 UP, 5.000 UP, atau bahkan 100 ribu UP. Tapi, umumnya, investasi di reksadana bisa dimulai dengan uang Rp 200 ribu. Bayangkan, Anda tidak mungkin bisa membuka deposito dengan dana sekecil itu. Tapi, melalui reksadana, dana sejumlah itu sudah bisa dipakai untuk melakukan investasi, dan bebas pajak.

Anda pun tak perlu stres memikirkan uang yang…

Keywords: -

Rp. 15.000