Adi Sasono: "restrukturisasi Kut Harus Adil"
Edisi: 51/29 / Tanggal : 2001-02-25 / Halaman : 109 / Rubrik : EB / Penulis : , ,
Bagi Adi Sasono, tidak ada yang salah dengan kebijakannya menyalurkan kredit usaha tani (KUT) Rp 8,3 triliun pada 1998/1999. Dia melihat justru pemerintah yang salah, karena tidak bisa menahan harga gabah sehingga petani tidak mampu membayar utang. Berikut wawancara Leanika Tanjung dari TEMPO melalui saluran telepon ke Malaysia, dengan mantan ketua Partai Daulat Rakyat (PDR) yang pernah mencalonkan diri menjadi presiden RI ini.
Pemerintah merestrukturisasi KUT 1998-1999 yang dikatakan macet. Komentar Anda?
Saya tidak tahu maksud Rizal Ramli. Tapi, kalau dilihat, yang tidak kembali itu justru kredit yang tahun 2000. Ketika panen Februari-April dan Agustus-September 2000, pemerintah tidak membeli gabah petani sehingga harganya jatuh sampai 60 persen. Akibatnya, petani tidak mempunyai uang untuk membayar utangnya. Menurut BPK, penyimpangan sampai tahun 1999 cuma 5 persen.
Departemen Keuangan mengatakan KUT yang kembali…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…