Kuda Hitam Titipan Istana?
Edisi: 48/29 / Tanggal : 2001-02-04 / Halaman : 110 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , Tanjung, Leanika , Setiawan, Iwan
KABAR yang semula masih sayup-sayup itu kini kian jelas terdengar. Dalam wak-tu dekat pemerintah akan merombak manajemen dua perusahaan sekuritas pelat merah yang tergolong papan atas: Danareksa dan Bahana Securities. Bahkan, untuk Bahana, proses penggodokannya di Direktorat Jenderal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Departemen Keuangan, menurut Menko Rizal Ramli, "Sedang memasuki tahap akhir." Dan, akhir Januari ini merupakan batas waktunya. Menyusul setelah itu, pemerintah akan merestrukturisasi utangnya yang mencapai US$ 398 juta.
Pergantian manajemen itu akan meliputi jajaran direktur maupun komisaris, "Tapi tidak semuanya," ujar Rizal. Cuma, Direktur Utama Danareksa Glenn M.S. Yusuf dan Direktur Utama Bahana Sudjiono Timan dipastikan akan termasuk daftar yang tersingkir, kendati dengan alasan berbeda. Sudjiono, yang pernah menjadi Asisten Menteri Negara Pembinaan BUMN semasa Tanri Abeng, dianggap gagal menakhodai Bahana hingga meninggalkan timbunan utang yang tak bisa dibayar sejak 1998. Hal ini…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…