Pdi-p + Pkb = Aliansi Strategis?

Edisi: 47/29 / Tanggal : 2001-01-28 / Halaman : 34 / Rubrik : KL / Penulis : Imawan, Riswanda , ,


Riswanda Imawan*)
*)Pengamat politik dari UGM

PERTAUTAN politik antara politisi PDI-P dan politisi NU sudah terjalin semenjak rezim Soeharto berkuasa. Tatkala politisi muslim beramai-ramai mendukung PPP, politisi NU ada yang mendukung PDI. Fenomena "Megabintang" dalam Pemilu 1997 merupakan contohnya. Kala itu, warna merah dan hijau berbaur menjadi satu dalam acara kampanye, yang dinilai sebagai sebuah penyimpangan politik.

Banyak orang menilai "Megabintang" sebagai fenomena sesaat. Fenomena itu lebih dibaca sebagai upaya membentuk barisan oposisi terhadap rezim Soeharto, daripada sebuah aliansi strategis dari dua kekuatan politik yang berbasis massa sangat besar dan fanatik. Bisa saja kedua bentuk penjelasan ini benar. Awalnya sekadar membentuk satu kelompok politik baru sebagai alternatif terhadap pilihan yang ada. Namun, begitu melihat efektivitas kelompok baru ini disertai munculnya "ancaman bersama", baik terhadap politisi PDI-P maupun NU, aliansi strategis ini dipertahankan bahkan lebih dikuatkan.

Buktinya dapat dilihat pada saat HUT PDI-P ke-28 lalu. Selain ulama NU merestui Banser hadir di Senayan, Presiden Abdurrahman Wahid juga menyetujui perubahan nama dari Gelora Senayan menjadi Gelora Bung Karno. Bahkan, jauh sebelumnya, Presiden…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…