Sedotan Plastik Pengawet Sperma

Edisi: 46/29 / Tanggal : 2001-01-21 / Halaman : 45 / Rubrik : ILT / Penulis : Pareanom, Yusi A. , Anggraeni, Dewi ,


TEKNOLOGI pengawetan sperma hewan kini tak lagi didominasi penelitiasing. Seorang alumni Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, Mulyoto Pangestu, 37 tahun, telah membuktikannya. Bahkan, Mulyoto menemukan teknik pengeringan dan penyimpanan sperma hewan yang jauh lebih murah ketimbang cara pengawetan selama ini. Dengan menggunakan sedotan plastik, kantong alumunium, dan gas nitrogen, biaya produksi per paket sperma dengan teknik Mulyoto ini cuma 50 sen dolar Australia atau sekitar Rp 2.000.

Itulah yang mengantarkan Mulyoto, kandidat doktor di Universitas Monash, Melbourne, Australia, sebagai peraih penghargaan emas dalam ajang Young Inventors Award yang digelar majalah The Far Eastern Economic Review dan Hewlett Packard, Desember 2000. Ia mengalahkan hampir 300 peserta lainnya. Alhasil, Mulyoto memperoleh hadiah seperangkat komputer dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…