Menelusuri Tapak-tapak Opm
Edisi: 46/29 / Tanggal : 2001-01-21 / Halaman : 54 / Rubrik : SEL / Penulis : , ,
SEMUANYA bermula dari kekecewaan. Organisasi Papua Merdeka (OPM) ada setelah sebagian rakyat Papua Barat kecewa atas hasil Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1 Desember 1969, yang berisi keputusan menyerahkan Papua Barat menjadi bagian dari wilayah Republik Indonesia. Padahal, pemerintah Hindia Belanda berjanji memberikan kemerdekaan kepada bangsa Papua Barat, 1 Desember 1971.
Sebenarnya, sejak pertengahan 1960, beberapa tokoh politik di Port Numbay (sekarang Jayapura) seperti Herman Wayoi dan Fritz Keinde sudah menggagas berdirinya partai politik. Partai politik itu bernama Partai Nasional (Parna), berdiri 1 Agustus 1960. "Kami mendirikan Parna untuk menyambut kemerdekaan Papua Barat, karena Papua sebenarnya tidak pernah menjadi bagian dari Indonesia," kata Wayoi, bekas pegawai negeri di masa pemerintahan Hindia Belanda, kepada TEMPO.
Tapi harapan sebagian rakyat Papua Barat untuk merdeka tampaknya harus kandas. Itu setelah Jakarta memutuskan untuk melakukan operasi militer Tri Komando Rakyat (Trikora), yang berakhir dengan New York Agreement. PBB kemudian menyerahkan pemerintahan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…