Revolusi Yang Manis
Edisi: 05/21 / Tanggal : 1991-03-30 / Halaman : 77 / Rubrik : LN / Penulis :
BEBERAPA bulan sebelum wafat, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Khomeini
mengeluarkan pernyataan tentang dua tetangganya. Katanya, "Sekalipun suatu
hari nanti saya mengampuni Saddam Hussein, saya tak bakal pernah mengampuni
Raja Fahd."
; Itulah kemarahan sang Ayatullah, sehubungan dengan peristiwa bentrokan
berdarah di Mekah pada musim haji tahun 1987. Dalam kerusuhan itu sekitar 400
jemaah haji Iran tewas.
; Tapi sejarah di Timur Tengah tak cuma ditentukan oleh Khomeini. Apalagi,
setelah ia tiada, Iran ternyata dinilai dunia lebih moderat. Bukti pertama,
dalam Perang Teluk II (Irak melawan Amerika dan sekutunya) yang baru lalu,
meski ada perdamaian antara Iran dan Irak, Presiden Rafsanjani mempertahankan
sikap netral Iran. Bukti kedua, terjadi Rabu pekan lalu, Riyadh dan Teheran
mengumumkan pertautan kembali hubungan diplomatik, yang putus tiga tahun lalu.
Peristiwa Mekah 1987 sudah bisa dilupakan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…