Gurita Rasisme Merambati Eropa
Edisi: 09/31 / Tanggal : 2002-05-05 / Halaman : 138 / Rubrik : LN / Penulis : Widjajanto, ,
HASSAN Millal kini sungguh sibuk. Sepanjang pekan lalu, staf wali kota di Evrykota kecil sekitar 30 kilometer dari Parisitu lebih kerap berada di jalan. Sebagai warga negara Prancis keturunan Aljazair yang beragama Islam, Millal merasa hidupnya terancam. Bila Jean-Marie Le Pen jadi presiden, sosok seperti dirinya mungkin tertendang dari negeri itu. Le Pen itu fasis, katanya melalui telepon jarak jauh kepada TEMPO.
Kekhawatiran seperti itu tak hanya melanda Millal. Hasil pemilihan umum babak pertama dua pekan lalu menunjukkan bahwa Le Pen punya kesempatan jadi presiden setelah mengalahkan PM Lionel Jospin. Ia akan menantang Presiden Jacques Chirac dalam pemilu tahap kedua, awal Mei nanti. Gelombang waswas itu menyebabkan selama empat hari berturut-turut berbagai jalanan utama di Paris berubah menjadi lautan manusia. Bahkan, Kamis silam, peserta unjuk rasa di ibu kota Prancis itumenurut radio France-Infotelah mencapai 300 ribu jiwa. Riaknya terus merambat hingga ke Nantes, Bres, Lyon, Toulouse, dan be-berapa kota lainnya di selatan Prancis. Pesan mereka seragam: cegah naiknya Jean-Marie Le Pen ke kursi presiden.
Le Pen, Ketua Partai Front Nasional, memang membuat warga Prancis…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…