Salah Kaprah Multivitamin
Edisi: 47/29 / Tanggal : 2001-01-28 / Halaman : 84 / Rubrik : PWR / Penulis : Mohamad, Kartono , ,
Dr. Kartono Mohamad
SEBELUM Eijkman menemukan vitamin B1 melalui pengamatan dan penelitian terhadap terpidana Cipinang di awal abad lalu, beri-beri dianggap sebagai penyakit menular. Penemuan tentang adanya unsur pencegah dan penyembuh beri-beri pada kulit beras, yang kemudian dinamai thiamine, mengawali gagasan penggunaan kata "vitamin", yang artinya senyawa "amine" yang bermanfaat bagi kehidupan. Pada waktu itu, semua vitamin dikira merupakan senyawa amine.
Kemudian, meski temuan selanjutnya menunjukkan bahwa tidak semua vitamin merupakan senyawa amine, penggunaan kata vitamin telanjur menetap sampai sekarang.
Penemuan berbagai vitamin berlangsung sepanjang paruh pertama abad ke-20. Puncaknya adalah penemuan vitamin B 12, yang pernah menjadi komoditi "panas" di Indonesia di tahun 1960-an--vitamin B 12 ramai dicari dan diperjualbelikan di pasar gelap dan dikesankan sebagai obat istimewa. Padahal, khasiat utamanya adalah memacu tubuh agar membuat hemoglobin (dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
MELANGKAH MAJU dengan KESUNGGUHAN HATI
1994-03-12Ekspor anak perusahaan surya dumai group ini sudah menjangkau ke 27 negara. pertumbuhan penjualan dan…
Yang dibutuhkan pelaku bisnis: Color Pages Indonesia
1994-03-26Segera terbit color pages indonesia. katalog tentang building materials dan equipments, dengan informasi yang lengkap…
BIARKAN KAMI MENYELESAIKAN MASALAH ANDA
1994-01-29Biro administrasi efek (bae) pertama di indonesia. memberikan jasa layanan bagi perusahaan yang akan dan…