Yang Terpukul Gebrakan Sumarlin Ii

Edisi: 05/21 / Tanggal : 1991-03-30 / Halaman : 90 / Rubrik : EB / Penulis :

PEKAN lalu, kabar yang paling buruk bertiup dari kalangan produsen mobil.
Dirut Indomobil Group, Soebronto Laras, memutuskan akan menyetop produksinya.
Tidak lama, memang, hanya tiga pekan menjelang akhir bulan Ramadan ini. Namun,
keputusan itu tetap saja mengejutkan. Setidaknya karena di kalangan industri
otomotif Indomobil menduduki peringkat kedua terbesar, sesudah Astra.

; Seperti yang bisa dilihat, Indomobil memang semakin bisa mengimbangi Astra.
Di kategori I, yang meraup 60% pasar mobil di Indonesia, Astra sangat
mengandalkan Toyota Kijang, dengan omset rata-rata 5.000 unit sebulan.
Sedangkan Indomobil memiliki Suzuki Carry, yang mampu dengan beragam modelnya
-- menembus pasar sampai 3.500 unit sebulan.

; Sampai kini Kijang dan Suzuki menunjukkan omset penjualan yang belum
terlampaui oleh merek lainnya. Masih top. Lalu, mengapa Soebronto menghentikan
produksinya? Ternyata, penyebabnya masih yang itu-itu juga, yakni "kesepian
pasar yang berkepanjangan". "Kami buat mobil kan bukan untuk dijemur," kata
Soebronto lagi. Nadanya kesal.

; Tapi penghentian produksi yang dihebohkan itu tidak sampai tiga pekan. Paling
banter 15 hari, hitung-hitung menambah jatah libur lebaran yang biasanya cuma
10 hari. Lalu, sesudah itu apakah keadaan akan membaik? Mungkin ya, mungkin
pula tidak. Tapi kalau pasar tidak berubah, "Bisa-bisa Indomobil
memperpanjang liburannya." Ini diungkapkan oleh seorang pengamat pasar mobil
kepada TEMPO.

; Seperti dikemukakan Soebronto, kini banyak dealer dan pengecer yang tidak
berani mengambil barang…

Keywords: -

---

Foto Terkait