Dengan Jari Membuka Dunia

Edisi: 44/35 / Tanggal : 2006-12-31 / Halaman : 39 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Suyono, Seno Joko , Rulianto, Agung, Manggut, Wenseslaus


JAM menunjukkan pukul 7 pagi. Septi Peni Wulandari, 32 tahun, siap bekerja sebagai pengajar. Berpakaian kantoran, dandanannya rapi. Kantornya hanya beberapa langkah dari kamar tidurnya: ruang tamu rumahnya. Para muridnya juga tak jauh-jauh, anak-anaknya sendiri.

Sejak berkeras meninggalkan karier sebagai ahli gizi di Semarang, ibu tiga anak ini memang ingin menjadi ibu rumah tangga ”saja”. ”Itu sama terhormatnya dengan pekerjaan di ranah publik,” kata istri Wahyudi Muryanto ini. Septi menganggap itu sebagai profesi. Ia menetapkan jam kerjanya dari pukul 07.00- hingga 15.00 WIB. Kantornya, ya, seantero rumah. Tugasnya, mendidik anak yang memilih belajar di rumah.

Saat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…