Peluang Emas Atau Krisis Kedua?

Edisi: 43/29 / Tanggal : 2001-01-07 / Halaman : 15 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


TANPA aba-aba, tahun 2000 menghadiahkan kejutan kepada bangsa Indonesia. Dan ternyata banyak yang tak menduga ke arah sana atau, katakanlah, luput mencermati prestasi ekspor nonmigas, yang selama tahun 2000 mencatat kenaikan 25 persen. Ini hal paling mengejutkan karena tingkat kenaikan ekspor sebesar itu belum pernah terjadi sebelumnya. Barangkali itulah hoki dalam arti kata yang sesungguhnya.

Disebut hoki alias keberuntungan tak lain karena di saat kinerja sektor perusahaan di sini membaik, pada waktu bersamaan kinerja ekonomi di negara-negara tujuan ekspor Indonesia juga sedang bagus-bagusnya. Komoditi ekspor Indonesia pun langsung diserap oleh pasar mancanegara. Peristiwa ini kebetulan isi-mengisi dengan kenaikan harga minyak dunia, yang sempat bertengger di antara US$ 30 dan US$ 34 per barel.

Berbagai ulasan dilontarkan untuk menjelaskan kenaikan ekspor tersebut. Ada yang melihatnya sebagai konsekuensi logis: setelah dua tahun dihajar krisis, kini sektor riil harus kembali bergerak. Kalau tidak, kapasitas yang idle hanya akan memperbesar kerugian. Untuk modal kerja, umumnya pengusaha-seperti dilaporkan para bankir-memanfaatkan dana milik sendiri yang tersisa.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.