Malam Kudus, Ramai Bom

Edisi: 45/29 / Tanggal : 2001-01-14 / Halaman : 24 / Rubrik : NAS / Penulis : P., Johan Budi S.,


SUDAH takdir Riyanto. Anggota Banser NU Mojokerto itu, seorang muslim, merasa ikut bertanggung jawab terhadap keamanan warga sesama meski berbeda agama. Dan niat mulia itu pula yang menghantarkannya menghadap Sang Khalik. Ia tewas saat mencoba menyelamatkan Gereja Kristen Eben Heizer, Mojokerto, dari amukan bom malam Natal tahun lalu.

Awalnya, Riyanto melihat ada seonggok benda yang diletakkan di atas sadel sepeda yang diparkir di depan gereja. Bungkusan misterius itu langsung diambil dan dibukanya. Ternyata, isinya bom rakitan. Barang itu lalu ditunjukkan kepada polisi yang juga berjaga. Kontan, polisi berteriak tiarap. Rasa tanggung jawab yang begitu besar membuat Riyanto tidak ikut tiarap, tetapi justru melangkah ke arah got yang mengalir tidak jauh dari gereja.

Belum jauh ia melangkah ke arah teman-temanya, bom itu meledak. Serpihan bom itu menghantam tubuh Royanto. Tangan dan kepalanya hancur. Pahlawan itu tewas seketika. "Jika tidak dilempar ke got, jumlah korban pasti banyak," kata Amir, teman korban.

Riyanto tidak sendiri. Belasan orang tewas dan puluhan lain luka-luka oleh serangkaian ledakan bom di malam Natal di berbagai wilayah Republik ini. Dari 45 bom yang direncanakan akan diledakan di berbagai tempat, 21 dapat dijinakkan atau tidak jadi meledak. Rentetan aksi keji itu, menurut catatan polisi, sampai Jumat pekan lalu, telah menewaskan 18 orang, 36 luka berat, dan 48 luka ringan. Tidak terhitung lagi berapa bangunan yang porak-poranda dihajar bom (lihat Ledakan di Malam Kudus). Indonesia kembali berduka.

Dua pekan berlalu, bom Natal tidak hanya menyisakan kepedihan di hati para keluarga korban, tetapi juga sejumlah tanda…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?