Garuda Sugardo: "potensi Pasar Yang Masih Bisa Digarap Mencapai 10 Juta Sst"
Edisi: 45/29 / Tanggal : 2001-01-14 / Halaman : 98 / Rubrik : EB / Penulis : , ,
PEMERINTAH bertekad untuk kembali memacu proyek infrastruktur mulai tahun 2001, termasuk perluasan jaringan telekomunikasi yang tiga tahun belakangan tersendat gara-gara krisis. Hanya, tekad itu bisa terganjal masalah dana, terutama karena investor asing masih enggan kembali ke Indonesia.
Selain itu, hubungan pemerintah dengan investor asing tidak bisa dibilang mulus. Penanam modal yang menjadi mitra kerja sama operasi (KSO) Telkom bahkan punya setumpuk daftar kekecewaan karena kebijakan pemerintah yang serba tak pasti, kalau tak mau dibilang mencla-mencle. Janji menaikkan tarif telepon tak pernah terealisasi, apalagi mencabut hak istimewa yang dimiliki Telkom dan Indosat, dua perusahaan telekomunikasi milik pemerintah. Akibatnya, investasi mereka tak segera kembali. Duit yang sudah ditanam belum juga beranak-pinak.
Semua masalah itu tentu harus lebih dulu diatasi bila tekad memacu proyek telekomunikasi tetap akan direalisasi. Yang tak kurang pentingnya adalah perangkat hukum yang fair dan transparan untuk menciptakan rasa saling percaya antara investor asing dan mitra lokal di sini. Untuk mengetahui bagaimana prospek sektor telekomunikasi Indonesia tahun 2001 ini, wartawan TEMPO Dewi Rina Cahyani bersama fotografer Robin Ong berbincang panjang lebar dengan Garuda Sugardo. Garuda adalah sosok yang cukup mumpuni di bidang telekomunikasi dan kini menjadi Direktur Operasi dan Teknik PT Indosat Tbk. Berikut ini nukilannya.
Berapa banyak sambungan telepon saat ini?
Enam juta satuan sambungan telepon (SST) untuk pelanggan telepon tetap oleh Telkom. Sedangkan untuk seluler sekitar 2 juta sampai 3 juta pelanggan.
Potensi pasar yang masih bisa digali?
Masih bisa digarap hingga 10 juta SST, asalkan teknologinya tepat guna, ongkosnya murah, dan sistem distribusinya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…