Kisah Anak-cucu Para Dewa
Edisi: 06/31 / Tanggal : 2002-04-14 / Halaman : 76 / Rubrik : IQR / Penulis : Pareanom, Yusi Avianto , ,
ALKISAH, kehamilan sang permaisuri kian tua. We Datusengseng, permaisuri Raja Luwu, Bataralattu, tengah menanti lahirnya sang bayi. Batara Guru--ayah Bataralattu--menitahkan para bissu untuk menyebut jenis kelamin bayi dalam kandungan. Malang, para bissu tak beroleh ilham dari Langit sehingga tujuh dari mereka ditikam hingga tewas dan darahnya dipakai untuk melabur dinding istana. Batara Guru juga yakin bahwa sang bayi tak akan mau melihat dunia sebelum diadakan perang antara rakyat Luwu dan Ware.
Betul saja, menjelang hari melahirkan, We Datusengseng terserang rasa nyeri hebat. Melihat ini, Batara Guru memerintahkan para bissu Kerajaan Luwu berperang antara mereka sendiri di dalam istana. Sembilan orang budak oro (kulit hitam, yang diperkirakan orang Papua, Aborigin, atau Afrika yang tertangkap di laut) dan albino ikut disembelih sebagai kurban. Banjir darah inilah yang mengantar kelahiran anak kembar emas, laki-laki dan perempuan, Sawerigading dan We Tenriabeng.
Inilah yang menunjukkan bahwa kegilaan sudah menjelujur dalam hidup Sawerigading, sang protagonis utama, yang sudah dimulai sebelum kelahirannya.
Sejak kecil dua saudara kembar emas tersebut dipisahkan. Para datuk cemas jika Sawerigading tumbuh bersama adiknya, ia akan jatuh cinta dan ingin menikahi We Tenriabeng. Padahal, bila ini terjadi, malapetaka akan menghantam seluruh isi negeri. Maka We Tenriabeng sejak kencur dipingit dalam juru, rumah kecil terbuat dari pohon kabu-kabu di bagian tersembunyi dari istana.
Adapun Sawerigading, yang sangat gemar menyabung ayam ini, diperbolehkan mengembara ke mana-mana. Karena pangeran berparas cakap ini masih keturunan dewa, ia punya banyak keistimewaan. Ia bisa naik ke Langit--dunia dewa atas--menunggang pelangi. Di tempat ini Sawerigading pertama kali mengenal cinta saat berjumpa dengan Tanratellu. Namun hubungan tak berlanjut ke perkawinan.
Kembali ke Bumi, Sawerigading bertemu dan jatuh cinta pada sepupunya, We Panangngareng. Mereka pun menikah dengan perayaan besar-besaran. Entah dari mana terbitnya ilham, Sawerigading menghadap ayahnya dan menyatakan keinginannya untuk mengawini semua sepupunya yang berjumlah 70 orang. Permintaan ini dituruti, dan tiap dua bulan sekali pangeran playboy ini kawin.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…