Demam Sodok Memabukkan Biliar

Edisi: 06/31 / Tanggal : 2002-04-14 / Halaman : 106 / Rubrik : GH / Penulis : Lebang, Tomi , Zulkifli, Arif , Fibri, Rommy


DENGAN terhuyung-huyung ia menyodok bola. Tak..., bola pertama melesat masuk. Tapi, ketika ia ancang-ancang untuk memukul bola kedua, bumi terasa bergelombang. Kletik, pukulannya meleset. Tawa penonton meledak. "Dia teler berat," kata seorang pengunjung. Bau bir meruap hingga ke langit-langit.

Ini memang acara gila-gilaan: kontes biliar bagi para pecandu bir. Setelah menenggak satu gelas bir besar dalam sekali teguk, para peserta adu cepat melesakkan sembilan bola biliar ke lubangnya. Tentu saja masih dengan kepala gliyengan!

Kontes biliar untuk "pendekar" mabuk hanya salah satu keriaan yang digelar pengelola rumah biliar—yang kini sedang menjamur. Selain di Afterhour, rumah biliar di Gedung Sarinah, Jakarta, acara serupa juga digeber di Bengkel dan Gardu, dua gelanggang biliar terbesar di Ibu Kota. Entah siapa yang memulai acara ini, yang pasti pengoplosan bir dan biliar tampaknya pas: keduanya sama-sama memabukkan, sama-sama membuat ketagihan.

Pengunjung rata-rata berjubel setiap kali para pecandu bir itu beradu kebolehan. Ratusan orang, lelaki, perempuan, bukan cuma nonton, mereka juga menunggu giliran unjuk ketangkasan menyodok bola sambil tenggeng. Para pemenang biasanya dihujani berbotol-botol minuman keras sebagai hadiah untuk dihabiskan malam itu juga. Karena itu, acara yang digeber sampai pukul dua dini hari itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tak Terpisahkan Capek, Jazz, dan Bir
1993-10-02

Sejumlah eksekutif mencari dunia lain dengan mendatangi kafe. kafe yang menyuguhkan musik jazz jadi rebutan.…

A
AGAR MISS PULSA TIDAK KESEPIAN
1993-02-06

Pemakaian telepon genggam atau telepon jinjing kini tak hanya untuk bisnis tapi juga untuk ngobrol.…

I
INGIN LAIN DARI YANG LAIN
1992-02-01

Festival mobil gila dalam pesta otomotif 92 di surabaya akan diperlombakan mobil unik, nyentrik dan…