Mereka Memilih Tak Mudik

Edisi: 42/29 / Tanggal : 2000-12-24 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Wicaksono , ,


IBARAT tamu penting, Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu setiap orang. Begitu pula bagi perantau yang hidup di kota metropolitan seperti Jakarta. Bagi mereka ini, 1 Syawal punya makna yang sangat khusus. Inilah saatnya pulang kampung. Tak peduli panas terik, hujan badai, atau susah payahnya mencari angkutan, mudik seakan sebuah keharusan, setelah setahun menjaring nafkah di rantau.

Maka, setiap tahun, seperti laron keluar dari sarangnya di musim hujan, terlihat dinamika gerak arus orang-orang meninggalkan Jakarta. Di jalan tol, terminal bus, stasiun kereta, dan bandar udara, pemandangannya hampir sama. Orang-orang membopong dus, menenteng tas besar sarat muatan.

Acara mudik tahun ini boleh jadi agak berbeda daripada yang lalu-lalu. Untuk pertama kalinya sejak 1978, 1 Syawal terjadi pada tahun yang sama. Hari pertama Idul Fitri 1420 jatuh pada 8 Januari 2000, sedangkan 1 Syawal 1421 bertepatan dengan 27 Desember 2000. Bagi mereka yang terbiasa mengatur anggaran keuangan rumah tangganya secara tahunan, tentu cukup repot…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15

Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…

R
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15

Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?

A
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03

Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…