Wakil Rakyat, Kok, Minta Uang Saku Mayoritas Responden Berpendapat, Wakil Rakyat Tak Pantas Minta Uang Saku Untuk Ke Luar Negeri. Mereka Harus Diproses Secara Hukum.

Edisi: 41/29 / Tanggal : 2000-12-17 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Wicaksono , ,


TAMAN Impian Jaya Ancol ternyata tak cuma memikat anak-anak. Sejumlah anggota wakil rakyat pun tertambat hatinya pada kawasan wisata dan tempat bermain yang kondang itu. Tapi, itu bukan karena para wakil rakyat hendak bermain-main roller coaster atau menonton Istana Boneka di sana, melainkan lantaran arena hiburan itu bisa menyediakan uang saku.

Ceritanya, sejumlah anggota Komisi D DPRD DKI ditugasi melakukan kunjungan ke beberapa negara, di antaranya Jepang, Hong Kong, Australia, dan Afrika Selatan, awal Oktober silam. Tujuannya, konon, melakukan studi banding. Siapa sangka, selang sebulan kemudian, wartawan mengendus kabar bahwa uang saku untuk keperluan ke luar negeri itu diperoleh dari PT Taman Impian Jaya Ancol (PT TIJA), pengelola taman hiburan Ancol, sejumlah Rp 2,1 miliar.

Kasus ini memicu kontroversi karena beberapa hal. Pertama, anggota DPRD sebenarnya sudah punya anggaran tersendiri untuk keperluan itu-tersedia dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Kedua, sungguh tidak pantas…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15

Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…

R
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15

Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?

A
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03

Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…