Agar Lebaran Dan Natal Tak Berdarah

Edisi: 41/29 / Tanggal : 2000-12-17 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : Zulkifli, Arif , Fadjri, R. ,


MESTINYA poster itu menyiratkan ajakan perdamaian: gambar dua tangan dengan ibu jari yang dipertemukan. Di dinding ball room Hotel Radison Yogyakarta poster itu ditempel. Jumlahnya puluhan dan disusun berbaris-baris.

Tapi suasana di ruang itu telah telanjur panas. Seorang lelaki menggebrak meja, sementara yang lain berteriak hingga urat lehernya menegang. Tak ada bentrok fisik, memang, tapi aura kemarahan masih meluap di sana.

Acara baku bae (rekonsiliasi) antarwarga Maluku di Yogyakarta dari Senin hingga Jumat pekan lalu itu memang tidak bisa lepas dari sisa-sisa kemarahan. Maklum, perang antara warga Kristen dan Islam di tanah Maluku hampir genap dua tahun tanpa ada upaya penyelesaian yang jelas. Setelah lelah berperang, tak semua orang bisa bertemu dengan musuh, apalagi duduk dalam satu meja.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?