Madrasah Tanpa Sejarah Komunis
Edisi: 42/29 / Tanggal : 2000-12-24 / Halaman : 68 / Rubrik : PDK / Penulis : Rulianto, Agung , Soedjiartono, Bambang , Idayanie
SUDARNO kehabisan akal. Guru asal Bingkat, Deliserdang, Sumatra Utara, itu nyaris putus asa untuk mengajak anak-anak kampungnya bersekolah. "Buat apa sekolah? Jangankan jadi pegawai negeri, buruh kebun saja dilarang," begitu alasan penolakan dari para orang tua di sana. Daerah Bingkat di masa lalu adalah basis Barisan Tani Indonesia (BTI), organisasi yang berpayung di bawah Partai Komunis Indonesia (PKI), dan kebanyakan orang tua di Bingkat adalah anggotanya-termasuk orang tua Sudarno.
Trauma sejarah memang menciptakan banyak hambatan untuk para anggota partai terlarang itu, termasuk anak keturunan mereka. Tapi Sudarno tidak menyerah. Lulusan IKIP Medan ini yakin zaman pasti berubah. Orang Bingkat tak boleh hanya menjadi petani atau bahkan maling seperti cap yang mereka terima sekarang. Dengan pengalaman mengajar saat kuliah, orang Bingkat 38…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…