Menunggu Lahirnya Penonton Tanpa Bom Atom
Edisi: 42/29 / Tanggal : 2000-12-24 / Halaman : 81 / Rubrik : LAY / Penulis : Kartaredjasa, Butet , ,
Oleh: Butet Kartaredjasa*)
*) Pekerja teater dan aktor Teater Gandrik Yogyakarta
DANARTO boleh menawarkan konsep kreatif "teater tanpa penonton". Tapi, jika keinginan menolak penonton dipahami secara lugu, benar-benar menampik kehadiran para penikmat dan apresiannya, itu berarti diam-diam teater tengah melakukan harakiri. Penghargaan pada eksistensi penonton sebagai bagian integral sebuah peristiwa teater itulah yang menjadi satu titik penting yang dapat saya petik dari 14 kali menonton pentas teater di Jepang atas undangan The Japan Foundation, November lalu. Dan inilah "monolog" saya sebagai orang yang biasa ditonton, tapi kali ini memerankan diri sebagai penonton yang menonton penonton teater di sebuah negeri yang pernah dihajar bom atom itu.
Andaikan saya bisa larut dalam peristiwa artistik yang terjadi di panggung teater dari detik pertama sampai lampu padam di pengujung acara, saya selaksa boleh bersendawa lantaran telah kenyang menyantap pengalaman baru. Itulah kepuasan sebagai penonton yang seakan berhasil mencapai puncak perjuangan untuk bersabar, demi mendapatkan momen dramatis yang kelak bisa membakar gairah dan merangsang inspirasi. Tidak peduli bahwa yang ditonton menggunakan bahasa Jepang yang tidak saya kenali. Toh dari pertunjukan yang tidak komunikatif--dari bahasa--itu saya masih memperoleh kesempatan berinteraksi melalui bahasa universal berupa visualisasi, gerak, bebunyian, irama, dan atmosfer yang terbangun dari menit ke menit.
Tetapi, jika sebuah pertunjukan membosankan dan gagal menyeret saya masuk ke dalam peristiwa artistik lantaran para aktornya asyik bermasturbasi dengan dirinya sendiri, saya akan berpuas hati jika berhasil lolos dari siksaan berada dalam situasi yang menjengkelkan itu. Bertahan untuk bersabar sama artinya dengan menyediakan diri untuk terpenjara.
Apa boleh buat, pilihannya tinggal tidur…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…