Rizal Bambang Prasetijo: "keprihatinan Terbesar Adalah Implementasi Otonomi Daerah"

Edisi: 42/29 / Tanggal : 2000-12-24 / Halaman : 140 / Rubrik : EB / Penulis : , ,


BUAT pasar modal, tahun 2000 boleh dibilang merupakan tahun bencana. Sepanjang tahun, praktis tak ada berita bagus yang bisa mengundang investor berkunjung. Yang muncul justru berita-berita panas, terutama ancaman Irian dan Aceh untuk memisahkan diri dari Republik Indonesia. Akibatnya, kendati harga saham-saham di BEJ makin murah, investor tetap tak berani datang. Indeks pun bergeming di kisaran 400.

Nah, bagaimana wajah pasar modal kita di tahun depan? Beberapa ekonom menilai, kerusakan sudah mencapai titik nadir. Tahun depan, fundamental perusahaan diperkirakan makin baik dibandingkan dengan tahun 2000. Selain itu, nilai tukar rupiah yang sudah lebih stabil, inflasi yang rendah, serta tingkat suku bunga yang juga rendah disertai kemajuan restrukturisasi utang perusahaan akan ikut menyumbang membaiknya kondisi pasar modal.

Hal lain yang bisa menyegarkan bursa adalah penjualan aset di BPPN. Sementara itu, rendahnya tingkat suku bunga bank akan membuat orang memindahkan kembali portofolionya, dari deposito atau sertifikat Bank Indonesia (SBI) ke saham. Berita bagus juga muncul dari luar negeri. Kemampuan Amerika menyerap masuknya modal diperkirakan akan menurun di tahun depan. Hal ini membuat bursa Eropa dan Asia bakal kembali dilirik para bandar uang global.

Secerah itukah? Di mata analis pasar modal kawakan Rizal Bambang Prasetijo, kondisi pasar modal di tahun depan masih akan diselimuti mendung. Ia melihat fundamental ekonomi dan arus kas perusahaan publik yang tercatat di bursa memang bakal membaik. Tingkat pengembalian investasi juga cukup tinggi. Tapi, itu semua tak berarti apa-apa karena tertutup oleh risiko politik yang begitu tinggi.

Rizal tidak sendirian. Jajak pendapat terbaru Dow Jones Fund Poll terhadap 12 fund manager (pengelola dana investasi) besar di Asia juga menyimpulkan, bursa Jakarta tetap dijauhi para investor. Mereka-antara lain terdiri atas Dresdner…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…